The perk of being me: Unilever Future Leaders’ League 2015
00.48
Sebelumnya so sorry
kalau postingannya banyak yang gak penting, actually blog ini kayak diary
online kali yaa, setelah disadarkan buat menulis hal-hal menarik yang udah gue
dapetin.
Disuatu malam yang random, diantara tugas yang menumpuk, di
kehidupan tengah malam di dunia maya yang tak henti-hentinya hidup aku tidak
sengaja melewati sebuah post yang menegangkan ~so over. Lampu sudah dimatikan, pintu
sudah dikunci, susu sudah diminum.
Menyebalkan, memang. Fanspage “Unilever Careers” dengan
ratusan ribu likers yang menampilkan selembar shortlisted finalists dari
berbagai penjuru Indonesia, kenapa harus tengah malam? Apakah kegembiraan dan
penyesalan selalu didukung oleh gelapnya malam? Apa mereka tak pernah
terpikirkan kalo kegalauan manusia datang 99% pada malam hari? Anyway itu 99% kegalauan
datang malam hari itu based on experience, bukan nyari di Scopus maupun
ScienceDirect, so take it easy!
Pastinya kolom disebelah kanan bertuliskan Universitas
masing-masing finalis yang notabene selalu di dominasi oleh anak-anak UI, ITB,
UGM lagi dan lagi. Dan harus bersaing dengan orang-orang seperti itu lagi dan
lagi. Yes, accepted! Ga berharap sama kompetisi satu ini berhubung udah tau pendaftarnya
pasti manusia-manusia ambis dengan pengalaman organisasi segudang dan prestasi gemilang.
Of course karena selection process nya melibatkan CV, Bisnis model dan essay inovatif.
Singkat kata hari itu gak tidur sampe abis subuh. Duh, kepikiran. Kepikiran
gimana plan marketing automation atau bahkan analisis market biar gak salah
sasaran, atau malah kepikiran gimana nanti jualan Rexona ke orang-orang sensi yang
punya Underarm problem atau body odor yang mengganggu terus gue dimaki-maki
karena menyinggung perasaannya, terus dibawa ke tempat penjagalan terdekat.
Nooooooo! Kepikiran sesuatu hal yang gak penting sih, baca
pengalaman-pengalaman tahun sebelumnya aja katanya seru banget U-Camp nya!
Unilever memiliki 5 Departemen besar yaitu Supply Chain
Management, Finance, Marketing, Human Resources, dan Sales. Pertama soksokan
mau apply di Supply Chain Management, dengan PD nya membaca soal yang
bener-bener out of context dari SCM yang di pelajari di Fasilkom. Kurang lebih
pertanyaannya “Apabila kamu menjadi Quality Manager, tolong identifikasi isu
kualitas dari Rexona dan silahkan solve problemnya”, akhirnya gue teriak-teriak
minta tolong beneran! Engga, akhirnya membuka slide dari awal sampe akhir sampe
bolak balik gak nemu, close! Lelah dengan kehampaan ini, kehampaan ide
maksudnya! Singkat kata pindah ke Marketing dengan membuat Business Model
tentang Marketing Automation Rexona dengan ide yang super hits (Rahasiaa!) yang
akhirnya membentangkan karpet merah melenggang ke Final.
Berhari-hari membaca pengalaman-pengalaman mereka di U-Camp
tahun-tahun sebelumnya kayaknya seru. Gimana gak seru, bolos kuliah coy
seminggu! Ditambah lagi acaranya di Bogor, sudah lama tak menghirup udara sejuk
sepoi-sepoi ala gunung *bring me back to Boyolali!
Kekhawatiran satu persatu mulai sirna mendekat setelah hari
H mendekat. Dannnnn, the war has just begun!
0 komentar