Subjektivitas

22.21

Mungkin banyak orang yang bingung apa sih subjektifitas?
ya secara simple menurut saya sendiri,Subjektifitas adalah sesuatu yang dilihat melalui "Subjek" nya.Nah apa maksudmu fik?
Begini begini,subjektifitas itu stigma orang lain dalam memandang sesuatu melalui Subjek atau Orang(disini lebih condong ke karakter kali ya,atau nama orang[orang yang sudah berkarakter tentu nya]).
Padahal subjektifitas itu kan hanya orang-orang yang mempunyai karakter kuat,Bukaaan ,bukan orang yang berkarakter kuat tetapi seorang yang mampu mengkarakterisasi dirinya menjadi lebih menonjol dari orang lain.
Lalu salah?masalaah buat Lo?

Gak,setiap orang pun mampu mengkarakterisasi mereka sendiri dengan baik jika dia mampu paham kelebihannya itu.Tergantung dengan sifat orang tersebut yang mau memunculkan karakter aslinya atau tidak.

Kembali ke subjektifitas.
Jujur aja nih,saya seorang yang bukan melihat sesuatu secara subjektif.Berbeda dengan orang-orang indonesia pada umumnya.

Contoh dari Subjektifitas orang indonesia:
Fatin   #Aaaaaaaaaaaa
Mungkin orang-orang baru mendengar nama fatin kayaknya langsung heboh,karena memang dia ini adalah calon penyanyi baru(muncul) dan sangat booming dengan Nyanyian pertama nya pada sebuah ajang pencarian bakat.
Bagaimana tidak?

Aku aja nih pas pertama denger suaranyaa,beeeh dijamin jatuh hati.Yaiyalah kereen sih pas nyanyi grenade itu.Gimana gak leleh,udah lagu itu bagus,dinyanyiin secara bagus pula.Naah intinya yang suka fatin itu gak cuma saya,tapi ribuan orang indonesia yang mendengarkan suaranya.

Tetapi,  naah ada tetapi nyaa nih.
Setelah minggu- minggu berikutnya dia tampil,aku sih kecewa karena memang tidak sebagus saat pertama kali dia tampil.
Heraan,memang heran.Ribuan orang di luar sana masih bilang bahwa tidak ada kesalahan dalam bernyanyi fatin,padahal menurut saya Nyanyi Lagu itu ya cocok cocokan.Dan Fatin sering gak Cocok nya tetapi orang-orang masih bilang kalo dia yang terbaik.
#Maaf fatin saya tidak bermaksud menjelek jelekkan mu - hehe,tetapi saya lebih suka mendengar suara pesaing - pesaingmu saat mereka nyanyi bagus,tapi kalo pas kamu nyanyi nya pas bagus aq support juga  :P.
Kalo saya suka lagu ya yang saya suka itu musik dan suara nya pastinya,bukan orang nya.Itulah kenapa saya sangat jarang meng idolakan seorang penyanyi,karena saya suka lagu nya - bukan penyanyi nya.

Nah itu poin dari subjektifitas,bagaimana saat orang memandang sesuatu dari Subjeknya saja tanpa melihat kualitas yang orang miliki.

Subjektifitas dapat mendiskrimasi orang-orang yang mau merubah dirinya menjadi lebih baik.
Kok Bisa?
Ada contoh lagi,misalnya ada preman yang tatoan,badan keker,udah lah pokoknya mukanya itu udah muka preman banget lah.
Nah suatu saat preman itu tobat , bener bener tobat gak mau malakin orang lagi.
Terus apa tanggapan masyarakat sekitar?Pasti banyak yang bilang kalo preman itu cuman boongan doang atau kamuflase sok baik biar makin banyak dapet duit dari malakin.
Ya begitulah orang indonesia biasanya,penuh dengan negatif thinking dan terlalu subjektif dalam perspektif nya.
Padahal tuh preman beneran tobat,tapi kalo masyarakat masih belum mau nerima?Yah wahai sodara sodara sekalian(Kek ceramah yak #dyaar),bagaimana kita bisa memberi kesempatan kepada orang lain dalam merubah hidupnya kalo kita masih terlalu subjektif dalam menilai orang?

Diskiminasi itu jelas..
Jelas terjadi dan jelas menyakitkan hati.

Terus kita harus Objektif gitu dalam menilai orang?
Ya terserah,silahkan pahami sendiri aja.Dan tentukan sendiri yang menurut anda lebih cocok pada kepribadian anda.

karena di dunia ini gak ada yang salah dan tidak ada yang mau disalahkan.

You Might Also Like

0 komentar